Masalah Ini Bisa Membuat Harga Corolla Second Anjlok

Kemunculan mobil tipe SUV (Sport Utility Vehicle) dan MPV (Multi-Purpose Vehicle), nyatanya tidak menghalangi keberadaan jenis sedan. Corolla merupakan kendaraan roda empat yang menjadi favorit hingga saat ini, contohnya mobil Toyota Corolla Altis V 2021 yang dijual di Indomobilindo ini. Orang mencari versi bekas karena namanya yang melegenda dan unik. Selain itu, membeli mobil dalam kondisi bekas tentu lebih murah. Harga Corolla second di pasaran otomotif sebenarnya cenderung stabil. Tapi, pada beberapa kasus bisa menjadi sangat murah dengan alasan tertentu.

Faktor Utama yang Membuat Harga Corolla Second Turun

Sedan Corolla sangat bersinar sejak pertama kali kemunculannya. Ketenarannya tidak hanya menguasai dunia otomotif Jepang, tapi juga Amerika, Asia dan Eropa. Sebagai mobil kecil yang tangguh, kini mengalami perubahan yang canggih dan modern. Tapi, tidak menyurutkan memilih tipe lama sebagai teman perjalanan.

Jika melihat sepak terjangnya, kendaraan berkapasitas 5 orang ini cenderung stabil untuk harga bekasnya. Variasi nominal rupiahnya berada dikisaran 50 juta-100 juta. Hanya saja, pembeli juga perlu memperhatikan kondisi kendaraan. Karena harga Corolla second bisa anjlok drastis karena banyak hal. Berikut ini penyebab nilai sedan legendaris ini menurun.

Kaki-kaki Lemah

Kaki-kaki pada mobil berperan penting dalam hal mengendalian kendaraan. Pada kondisi yang bagus dapat memberikan kenyamanan mengemudi. Bagian ini terdiri dari serangkaian komponen, yaitu ball joint, laher roda, rack steer, shockbreaker, dan tie road. Keberadaan rangkaian tersebut mendukung bagian bawah kendaraan. Erat sekali hubungannya dengan kinerja roda.

Hanya saja, Corolla lama bisa mengalami kerusakan pada bagian ini. Kondisi kaki-kaki lemah sebenarnya sering ditemui pada mobil berusia tua. Jika berniat membeli Corolla second, pastikan dahulu keadaan perangkat bagian bawah ini. Sehingga dapat mempertimbangkan harga yang ditarget penjual atau dealer.

Modifikasi pada Mobil

Kebanyakan orang memodifikasi kendaraan karena hobi. Sedan produksi Toyota ini juga menjadi sasarannya. Hanya saja, mengurangi atau menambah bagian tertentu bisa sangat berbahaya. Karena dapat menurunkan nilai dari mobil itu sendiri. Belum tentu, modifikasi yang bagus mendatangkan keuntungan dan bernilai tinggi.

Kerusakan Rem

Sebagian besar mobil keluaran Toyota ini mengalami kerusakan pada bagian rem. Rem bisa menjadi terasa keras. Hal ini menyebabkan pedal rem sangat keras saat menekan dengan kaki. Sehingga rem besar kemungkinan muncul rem blong. Jika hal ini terjadi saat memeriksa kendaraan bekas, maka kemungkinan booster rem rusak. Pembeli bisa menawar harga Corolla second lebih murah karena masalah ini.

Speedometer Mati

Usia yang tua bisa menyebabkan speedometer mati pada sedan legendaris ini. Masalah ini terbilang cukup wajar. Karena umurnya yang tidak lagi muda dan telah melaju lama di jalan. Sehingga kemungkinan terjadi kerusakan pada sistem listriknya.

Maka dari itu, harga beragam tipe Corolla bisa menjadi lebih murah. Pembeli perlu mengeluarkan dana tambahan untuk perbaikan kecil di luar transaksi beli mobil. Tentu beda cerita dengan speedometer yang masih menyala dan terawat.

Sulit Langsam

Dalam dunia otomotif, langsam merupakan istilah untuk mobil yang putaran mesinnya stabil. Dengan kata lain, tanpa menginjak pedal gas mesin berada di situasi yang ideal. Mobil lawas memiliki kecenderungan dalam masalah ini karena faktor pemakaian dan usia. Bahkan keluaran baru yang kurang perawatan pun bisa saja mengalami kesulitan langsam. Sehingga dapat menurunkan nilai jual sedan keluarga yang terkenal tangguh ini.

Terdapat Karat

Jangan meremehkan karat pada setiap bagian sedan legenda ini. Meskipun membeli dalam versi bekas, tetap perlu memeriksa penyebab dari keroposnya bodi maupun rangka. Korosi yang dibiarkan dapat menimbulkan celah atau lubang pada bagian yang mengandung bahan besi. Jika ini terjadi pada ruang mesin, bisa berakibat fatal.

Penggantian Komponen

Penggantian komponen tentu sangat mempengaruhi nilai kendaraan bekas. Harga Corolla second bisa anjlok karena penggunaan komponen yang kurang tepat. Dalam hal ini penggunaan komponen yang tidak orisinil bisa menjadi penyebabnya. Seharusnya, pemilik kendaraan sedan ini mengganti yang rusak dengan spare part asli. Karena produk abal-abal bisa saja menurunkan performa.

Tak heran harga Toyota Corolla Altis yang bekas cenderung stabil di pasaran, meskipun berusia lama. Selain merek pengusungnya, sedan ini terkenal tangguh dan irit. Hanya saja, kondisi mobil sangat menentukan nilai jual dan beli. Pemilik harus benar-benar merawat dengan baik jika ingin dihargai mahal. Sementara itu, pembeli bisa menawarkan harga hingga jika menemukan masalah.