Pernahkah Anda mendengar istilah power steering? Jika Anda menyukai dunia otomotif pasti tidak asing lagi dengan yang namanya power steering atau sistem kemudi daya. Dunia otomotif dan mobil adalah dua hal yang selalu menarik perhatian masyarakat. Hal ini bisa terlihat dari meningkatnya angka pembelian mobil setiap tahunnya.
Mobil merupakan salah satu alat angkutan pribadi yang banyak menjadi pilihan bagi masyarakat. Jika Anda merupakan seorang pengendara mobil tentunya tidak asing dengan istilah yang satu ini. Apakah yang dimaksud dengan sistem kemudi daya dan bagaimana cara kerjanya?
Contents
Mengenal Lebih Dekat Sistem Kemudi dan Cara Kerjanya
Power steering merupakan salah satu sistem yang berada pada kemudi mobil yang memudahkan pengemudi melakukan maneuver. Dengan adanya sistem ini pengendara tidak lagi mengeluarkan banyak tenaga ketika melakukan manuver saat berkendara. Sistem ini bekerja memanfaatkan tenaga hidrolik dan berfungsi mengurangi beban saat mengemudi.
Terdiri dari tiga komponen utama yang mendukung berjalannya sistem ini. Diantaranya :
Sistem Kemudi Daya Pump
Merupakan komponen yang memiliki fungsi utama menghasilkan tekanan hidrolik yang dibutuhkan dalam sistem ini. Terbuat dari pompa yang biasanya terletak di depan mobil yang berfungsi untuk mengambil fluida hidrolik lalu memompanya menjadi tenaga untuk mendukung sistem kemudi.
Pentingnya pengecekan rutin pada sistem kemudi daya pump. Pastikan semuanya berfungsi dengan baik karena ini merupakan komponen penting untuk menghasilkan tenaga.
Sistem Kemudi Daya Gearbox
Komponen lainnya yang mendukung sistem kemudi daya adalah gearbox. Berbeda dengan pump, gearbox berfungsi untuk mengubah arah gerakan kemudi mobil menjadi arah horizontal. Hal ini bertujuan untuk menggerakkan roda depan mobil.
Terletak di bagian bawah mobil yang terhubung dengan sistem yang menggunakan pipa hidrolik. Pastikan untuk mengecek gearbox setiap saat, terutama pengecekan kebocoran pada perlengkapan ini. Pastikan pula Anda menjadwalkan pemeriksaan berkala di bengkel untuk mengecek gearbox berfungsi dengan baik atau tidak.
Sistem Kemudi Daya Rack
Komponen terakhir yang tidak kalah penting adalah rack. Berfungsi untuk mengubah gerakan horizontal gearbox dan menggerakkan roda depan mobil. Sama dengan gearbox, rack biasanya terletak di bagian bawah mobil dan terhubung melalui pipa hidrolik.
Selain pump, gearbox, penting bagi pengendara mobil untuk mengecek rack pada mobil Anda. Ketiga komponen ini penting agar sistem kemudi daya berjalan dengan baik. Kebocoran pada rack akan menganggu sistem dan membuat gerakan tidak efisien.
Sistem power steering memiliki beberapa fungsi pada mobil Anda, fungsi pertama adalah meringankan sistem kemudi kendaraan. Untuk memutar kemudi mobil Anda biasanya membutuhkan banyak tenaga. Dengan adanya sistem ini memudahkan para pengendara dalam memutar kemudi.
Fungsi kedua adalah sebagai tempat cadangan oli mobil. Selain itu menambah daya dorong dan mempermudah gerakan ban. Juga meringankan beban kendaraan dengan memanfaatkan tenaga pelumas.
Cara Kerja Sistem Kemudi Daya pada Mobil
Setelah mengetahui sistem kemudi daya kini saatnya Anda mengetahui tentang kapan power steering bekerja? Ada dua macam sistem kemudi daya yang biasa mobil gunakan di Indonesia yaitu hidrolik dan elektrik.
Apa perbedaan dua sistem tersebut? Berikut adalah penjelasannya:
Kemudi Daya Hidrolik
Sistem tenaga kemudi hidrolik merupakan sistem yang mengandalkan tenaga hidrolik untuk menghidupkan power. Diawali dari pasokan tenaga dari putaran mesin mobil kemudian ke V belt lalu ke vane pump. Lalu ketika mesin berputar tenaga beralih dari fulley ke fluida sehingga terciptanya dorongan pada sistem tenaga kendali.
Dengan adanya pasokan tenaga tersebut, fluida akan mendorong piston dan membuat sistem mengemudi lebih ringan. Itulah sistem kerja tenaga hidrolik.
Kemudi Daya Electric
Selain sistem hidrolik sekarang banyak mobil yang menggunakan sistem electric power steering. Sistem ini menggunakan baterai sebagai pengganti fluida. Setiap mobil yang menggunakan tenaga Electric Power steering (EPS) memiliki sensor pada kolom mobil.
Sensor ini memancarkan sinyal ke ECU dan menghasilkan tenaga ekstra dan membuat setir mobil terasa ringan. Sistem ini mengandalkan tenaga baterai untuk mendapatkan tenaga karena itu disebut Electric Power Steering.