Mahalnya harga mobil listrik menyebabkan sebagian orang menunda keinginan membeli mobil baru. Paling tidak sampai budget mereka tergenapi. Tetapi, dengan berbagai pertimbangan ada juga juga yang lebih memilih membeli mobil listrik bekas saja.
Contents
Pertimbangan Sebelum Membeli Mobil Listrik Bekas
Meski mobil listrik bekas, tapi tentu dari segi kelayakan internal dan eksternal tetap wajib kita utamakan. Sebab layak atau tidaknya mobil turut mempengaruhi keselamatan dan kenyamanan saat berkendara.
Agar tidak menyesal di kemudian hari, silakan pertimbangkan 5 hal penting ini agar dapat mobil listrik bekas yang layak pakai.
Keseimbangan Antara Daya Listrik Mobil dengan Rumah
Sesuai dengan namanya, mobil listrik tidak mengonsumsi bahan bakar fosil sama sekali. Sebagai gantinya, mobil ini bergantung penuh pada baterai listrik yang bisa diisi ulang.
Pengisian ulang baterai idealnya di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKL). SPKL tak ubahnya SPBU untuk kendaraan berbahan bakar minyak. Sayangnya jumlah SPKL di Indonesia masih sangat terbatas jumlahnya dan persebarannya belum merata.
Namun, setiap pembelian mobil listrik biasanya disertakan dengan home charger sehingga memungkinkan kita melakukan pengisian daya di rumah. Dengan catatan, daya listrik di rumah Anda minimal 5.500.
Karenanya, ketersediaan daya listrik di rumah harus jadi pertimbangan utama sebelum memutuskan membeli mobil listrik bekas ataupun baru.
Kapasitas Baterai Sesuai dengan Kebutuhan Transportasi
Kapasitas baterai mobil listrik tidak semua sama. Tergantung tipe dan harga mobilnya juga pastinya. Tetapi rerata kapasitas standar baterai mobil listrik yang beredar di Indonesia cukup untuk menjangkau jarak 300-500 KM.
Mobil listrik memang lebih diprioritaskan untuk kebutuhan transportasi harian dalam kota. Semisal Anda senang touring jalur darat dengan mobil, maka mobil listrik bekas ataupun baru sekalipun bukan pilihan tepat.
Kondisi Mobil Sehat Luar Dalam
Hindari membeli sesuatu hanya karena terpesona pada tampilan luarnya saja. Begitupun ketika membeli mobil listrik seken atau bekas. Lakukan pemeriksaan lebih detail menyangkut kesehatan mobil tersebut, meliputi ban, body work, sistem kelistrikan, usia baterai, hingga trim interior.
Jika Anda tidak ahli dalam memeriksa kondisi mesin secara keseluruhan, bawalah mobil tersebut ke pusat service kendaraan listrik. Lebih bagus lagi kalau pemilik awal berani memberikan buku service kepada Anda. Dari buku service, Anda jadi bisa tahu apa saja permasalahan yang pernah terjadi pada mobil selama pemakaian dan bagaimana perbaikannya.
Lokasi Tempat Tinggal
Pertimbangan berikutnya menyangkut dengan lokasi tempat tinggal Anda kini dan nanti. Meski Pemerintah tengah menggalakkan program zero emission melalui penggunaan kendaraan listrik, namun nyatanya pengguna mobil listrik belum seberapa ramai. Hal itu turut berdampak pada ketersediaan bengkel service resmi kendaraan listrik.
Idealnya, Anda berdomisili di kawasan perkotaan jika ingin beralih dari mobil dengan sistem pembakaran internal ke mobil listrik. Dengan begitu bisa lebih mudah menemukan bengkel service resmi apabila mobil listrik bekas Anda mengalami kerusakan.
Ketersediaan Budget
Terakhir, pertimbangkan seberapa besar budget Anda dengan mobil listrik yang diinginkan. Pilihlah mobil listrik yang bekas namun harganya belinya tidak sampai membuat Anda berutang sana-sini. Tidak ada salah ya melakukan negosiasi sehat untuk mendapatkan best deal dengan penjual. Selain itu usahakan minta garansi pada penjual. Sehingga kalau ada kerusakan yang baru terdeteksi di belakang hari, Anda tidak menanggung biaya perbaikannya sendirian.
Begitulah 5 pertimbangan penting sebelum membeli mobil listrik bekas. Hindari membeli dalam keadaan tergesa-gesa agar tidak ada drama penyesalan setelahnya.